Senin, 17 Januari 2011

Untitled

Tek selamanya aku diam
Mengalah dalam kemanisan kata
Tiada kalimat dan bungkam
Tak berhak aku menderita

Cantiknya senyuman dibibir
Eloknya susunan kalimat
Tak selembut pasir
Tak seperti orator hebat

Jengah aku dengan paras
Jengah aku dengan pujian
Yang hanya bisa memelas
Mengharap sebuah pengorbanan

Merasa paling berhak
Berargumen dengan kodrat
Walaupun terasa menyesak tapi kujunjung tinggi harkat.

By : Najmi Zuhair





Jauh dari lapang pikiranmu
Tak seluas permukaan tetesan embun
Orang bisu pu tak begitu
Lebih banyak bicara dari daun yang rimbun

Bibirmu seindah batu rubi
Ratusan manusia pun memuji
Tapi tak lebih dari batu kerikil bagiku
Karena kesombongan terselubung olehmu

Sama seperti sebagian kaummu
Yang kalah oleh sebuah pilihan
Tenang dalam hidup duniawi
Atau berfikir dalam kesengsaraan

Aku tak berhak menghakimi
Tapi tak tahan puncahan hati
Inginku adalah dirimu
Dirimu adalah palsu

By : Najmi Zuhair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar